Pengaruh food suplemen spirulina terhadap kejadian kesakitan infeksi saluran pernafasan akut pada Jemaah Haji ...
Minggu, 10 Maret 2013
0
komentar
Spirulina |
Infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) masih merupakan masalah kesehatan global
terutama di negara berkembang. Di Indonesia angka kesakitan ISPA menempati
urutan pertama. Demikian pula pada jemaah haji Indonesia. selama menjalani
ibadah haji di Arab Saudi. Berdasarkan hasil laporan pelayanan kesehatan haji
Indonesia di Arab Saudi,
proporsi kunjungan kesakitan ISPA mencapai 51.18%
(tahun 2000) dan 59.37 % (tahun 2001) yang, merupakan angka kunjungan kesakitan
tertinggi dibandingkan penyakit lain.
Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh makanan tambahan ganggang biru hijau
(Food Suplemen Spirulina) terhadap kejadian kesakitan ISPA pada jemaah haji
kelompok terbang (kloter) 54 - JKG DKI Jakarta selama pelaksanaan haji di Arab
Saudi tahun 2002.
Desain
penelitian adalah randomized controlled trial double blind dengan penentuan
kelompok penelitian (perlakuan dan kontrol) dilakukan secara acak berstrata
dari 250 responden terpilih. Jumlah sampel diperoleh dari 430 orang calon
responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.
Jumlah sampel yang dapat dianalisis sebanyak 189 responden (96.43% dari sampel minimal = 196) dengan rincian kelompok perlakuan 94 orang dan kelompok kontrol 95 orang, kekuatan (power) penelitian 86.8%. Hasil analisis randomisasi menunjukkan kelompok perlakuan sebanding (komparabilitas) dengan kelompok kontrol.
Jumlah sampel yang dapat dianalisis sebanyak 189 responden (96.43% dari sampel minimal = 196) dengan rincian kelompok perlakuan 94 orang dan kelompok kontrol 95 orang, kekuatan (power) penelitian 86.8%. Hasil analisis randomisasi menunjukkan kelompok perlakuan sebanding (komparabilitas) dengan kelompok kontrol.
Berdasarkan
keseluruhan proses analisis, dari enam variabel yang diduga kemungkinan
mempengaruhi tindakan perlakuan dan kejadian ISPA hanya variabel vitamin yang
memberi efek terhadap Spirulina dengan hasil uji homogenitas diperoleh nilai p
< 0.001. Dan berdasarkan hasil analisis akhir diperoleh bahwa apabila
seorang jemaah haji kloter 54 - JKG DKI Jakarta tidak mengkonsumsi Spirulina
dan vitamin selama melaksanakan ibadah haji mempunyai risiko untuk menderita
ISPA sebesar dua kali dibandingkan mereka yang mengkonsumsi keduanya.
Apabila
jemaah haji mengkonsumsi vitamin saja, maka akan mempunyai risiko untuk
menderita ISPA sebesar tiga perlima kali (RR F 0.61, 95% CI = 0.26 - 1.43) atau
akan memperoleh perlindungan sebesar satu setengah kali dibandingkan mereka
yang tidak mengkonsumsi keduanya. Sedangkan apabila jemaah haji hanya
mengkonsumsi Spirulina saja, maka akan mempunyai risiko menderita ISPA sebesar
setengah kali (RR = 0.51, 95% CI = 0.35 - 0.75) atau akan memperoleh
perlindungan sebesar dua kali untuk tidak menderita ISPA dibandingkan dengan
mereka yang tidak mengkonsumsi Spiru/ina dan vitamin.
Tetapi
bila seorang jemaah haji kloter 54 - JKG DKI Jakarta mengkonsumsi Spirulina dan
vitamin ternyata mempunyai risiko tiga perlima kali untuk menderita ISPA
dibanding mereka yang tidak mengkonsumsi keduanya atau hampir tidak berbeda
dengan apabila jemaah haji hanya mengkonsumsi vitamin saja, namun tidak
berpengaruh bermakna karena nilai rentang RR dengan 95% confiden interval
melampui nilai 0 (RR = 0.56, dengan 95% CI = 0.28 -1,12),
Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara mengkonsumsi makanan tambahan ganggang biru hijau (food suplemen Spirulina) terhadap kejadian kesakitan 1SPA.
Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara mengkonsumsi makanan tambahan ganggang biru hijau (food suplemen Spirulina) terhadap kejadian kesakitan 1SPA.
Untukmenunjang
program upaya peningkatan pelayanan kesehatan terhadap haji Indonesiadi
tanah air dan di Arab Saudi, maka makanan tambahan Spirulina dapat
diberikankepada calon jemaah haji dengan karakteristik yang sama dengan
kloter 54 - JKGDKI Jakarta atau jemaah haji Indonesia lainnya secara
hati-hati. Spirulina yangdiberikan kepada jemaah haji kloter 54 - JKG
DKI Jakarta merupakan makanantambahan yang tinggi protein dan mengandung
komponen lain yang sesuai dengankebutuhan gizi jemaah haji dalam
mengimbangi kondisi lingkungan Arab Saudi yangtidak bersahabat dengan
mobilitas dan aktifitas ibadah yang tinggi dalam waktuyang terbatas.
Sumber : http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=71206&lokasi=lokal
TERIMA KASIH telah berkunjung ke www.solusiwootekh.com
Judul: Pengaruh food suplemen spirulina terhadap kejadian kesakitan infeksi saluran pernafasan akut pada Jemaah Haji ...
Ditulis oleh igmabudi
Founder www.wootekhbisnis.com Telp.0822 9900 5658
Semoga artikel ini bermanfaat bagi ANDA. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://solusiwootekh.blogspot.com/2013/03/pengaruh-food-suplemen-spirulina.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh igmabudi
Founder www.wootekhbisnis.com Telp.0822 9900 5658