SIKAP

Keberhasilan Anda di bisnis ini adalah 95% SIKAP. Jika Anda memiliki SIKAP yang benar, saya yakin Anda tidak akan sulit meraih keberhasilan di bisnis ini.


Apapun keahlian yang Anda miliki dalam menjalankan bisnis MLM, seperti pengetahuan tentang teknik mengundang, membuat daftar nama, presentasi, pengetahuan tentang produk dan lain-lain. Tetapi tanpa sikap yang benar akan selalu muncul masalah yang seharusnya bukan merupakan masalah. Terkadang masalah yang muncul bukan karena masalah itu sendiri, melainkan karena sikap kita dalam melihat dan menyikapi masalah tersebut.

Sebenarnya bisnis ini adalah permainan sikap. Dulu saya tidak menyadari (percaya) bahwa bisnis ini adalah permainan sikap. Setelah menjalani bisnis ini beberapa tahun, saya merasakan memang benar bahwa semuanya adalah permainan sikap. Saya mengalami kemunduran karena sikap. Dan mengalami kamajuan karena adanya perubahan sikap, paling tidak kemajuan satu tahap.

Saya masih merasa belum berhasil sekali.... Namun paling tidak menuju ke arah yang benar. Saya berusaha memperbaiki sikap-sikap saya yang kira-kira di anggap kurang benar. Dan sekarang saya memiliki banyak contoh setelah sekian lama menekuni bisnis Network Marketing alias MLM ini.

Misal...

Katakanlah distributor "A" kebetulan telah menguasai teknik presentasi, kemudian "A" diminta bantuan downlinenya untuk melakukan presentasi disuatu tempat. Bayangan Mr. "A" yang akan datang 20 orang misalnya, ternyata yang datang hanya 2 orang. Karena jarak yang "A" tempuh dan melihat kenyataan tersebut lalu menunjukkan kekecewaan kepada downlinenya.

Karena merasa kecewanya Mr. A" dia lalu memberikan informasi yang tidak lengkap, mempercepat presentasinya, tidak bersemangat menjelaskan bisnis kepada 2 orang undangan tadi. Akibatnya prospek yang di undang tidak tertarik untuk bergabung karena melihat sikap kita yang tidak bersemangat dan tulus dalam membawakan informasi perusahaan.

Kadang-kadang rasa kecewa langsung di tunjukkan kepada downline,.... " Bagaimana sih kamu? kok undangan cuma 2 orang yang datang? khan sudah saya ajari!.... Besok-besok kalau begini saya tidak mau bantu presentasi.... saya kan bisa habis waktu dan biaya....

Dari contoh kasus di atas Anda bisa merasakan karena Mr. "A" tidak mempunyai sikap yang positif bahkan cenderung negative dalam menghadapi situasi masalah di lapangan. Yang terjadi adalah downlinenya akan takut mengundang. Dia sudah merasa bersalah (disalahkan) karena yang datang hanya sedikit, apalagi Mr. "A" sampai menyampaikan sikapnya lewat kata-kata yang menyalahkan.

Andai 

Mr. "A" memperlihatkan sikap yang positif, "... jangan kaget ya, jika yang datang hanya sedikit, itu hal yang biasa. Yang terpenting Anda bisa melihat cara saya melakukan presentasi, dan belajar melakukan follow up terhadap yang hadir di pertemuan ini.

Atau Mr. "A" memberikan kalimat penghargaan, ".... Anda sudah menjalankan langkah yang benar, sudah berani mengundang. Besok depan kita undang lagi orang-orang yang belum hadir malam ini... Nah malam ini mari kita evaluasi mengapa beberapa undangan tidak hadir. Mungkin waktunya tidak tepat, atau mungkin cara mengundangnya.. kita coba lagi..

Feed Back

Bagaimana?.... sudahkan Anda ber SIKAP BAIK hari ini?